PENGEMBANGAN DIRI
Dari definisi tersebut, sudah jelas disimpulkan bahwa pengembangan diri bertujuan untuk mewujudkan cita-cita seseorang. Jika berbicara mengenai cita-cita, setiap orang pasti membutuhkan suatu karir untuk mewujudkan cita-cita dan impiannya. Saya pun demikian.
Tujuan karir saya adalah sebuah karir yang berhubungan dengan dunia pariwisata. Saya tertarik dan memang menyukai hal-hal tentang pariwisata. Untuk itu, saat ini saya betul-betul mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya yang sifatnya untuk meraih tujuan karir saya tersebut. Saya ingin menjadi seorang tour guide. Disamping itu, tujuan lain saya adalah untuk mengenalkan pariwisata kepada banyak orang. Terkhusus pariwisata Indonesia. Selain itu nantinya, saya juga berencana untuk membuka suatu usaha perjalanan wisata guna menciptakan lapangan perkerjaan baru yang dapat sedikit mengurangi tingkat pengangguran di negara. Jadi, karena saya sadar akan kurangnya pembangunan pariwisata Indonesia ini, saya akan berjuang dan berusaha kedepannya dapat membangun dan mengembangkan pariwisata Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Namun, untuk mencapai hal tersebut pastinya ada faktor-faktor pendukung atau bahkan faktor lain yang negatif. Disini saya mencoba menganalisis hal tersebut menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisis SWOT merupakan salah satu metode analisis yang paling umum untuk menggambarkan posisi suatu industri untuk menggambarkan posisi dari persaingan terhadap industri tersebut dalam lingkungan persaingan bisnis. Analisis ini memberikan gambaran dan penilaian yang sistematis untuk mengidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi dalam suatu industri dalam upaya mencapai tujuan industri terutama di bidang pariwisata di masa mendatang agar semakin maju. (http://www.academia.edu/30147504/ANALISA_SWOT_PERKEMBANGAN_PARIWISATA_INDONESIA)
Strength (kekuatan) meliputi : Potensi pariwisata di Indonesia, lapangan pekerjaan, kuantitas individu/masyarakat, komitmen, dsb. Weakness (kelemahan) : Ketersediaan infrastruktur yang rendah, kualitas individu pelaku pariwisata belum merata, kurangnya pemasaran/promosi, sosilaisasi, kinerja belum optimal, dsb. Opportunity (peluang) : jumlah penduduk, tingginya minat wisatawan, perkembangan pasar wisata, dukungan lembaga-lembaga, dsb. Threat (ancaman) : kendala data/informasi, rendahnya tingkat pendidikan, kondisi perekonomian negara rendah, kebijkan investasi tidak menarik, tingginya tingkat kerawanan kawasan, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar